Menikmati Kota Surabaya

Surabaya mempunyai potensi sebagai kota urban dengan tujuan wisata, bisnis dan olahraga. Berbagai destinasi menarik dapat kita datangi di Surabaya, Jawa Timur. Kota ini menyuguhkan banyak destinasi bertema sejarah, religi, hingga bahari. Berniat jalan-jalan ke Surabaya bisa coba destinasi wisata di bawah ini. Tapi sebelum kita lebih dalam membahas destinasi, kita cari tau dulu apa sih arti kata Surabaya dan bagaimana asal usul kota ini.

Menurut Wikipedia, Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah. Kata Surabaya (bahasa Jawa Kuno: Śūrabhaya) sering diartikan secara filosofis sebagai lambang perjuangan antara darat dan air. Selain itu, dari kata Surabaya juga muncul mitos pertempuran antara ikan sura / suro (ikan hiu) dan baya / boyo (buaya), yang menimbulkan dugaan bahwa terbentuknya nama “Surabaya” muncul setelah terjadinya pertempuran tersebut.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa Surabaya sudah ada jauh sebelum zaman kolonial, seperti yang tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 M. Dalam prasasti tersebut terungkap bahwa Surabaya (Churabhaya) masih berupa desa di tepi sungai Brantas dan juga sebagai salah satu tempat penyeberangan penting sepanjang daerah aliran sungai Brantas. Surabaya juga tercantum dalam pujasastra Kakawin Nagarakretagama yang ditulis oleh Empu Prapañca yang bercerita tentang perjalanan pesiar Raja Hayam Wuruk pada tahun 1365 M dalam pupuh XVII (bait ke-5, baris terakhir).

Walaupun bukti tertulis tertua mencantumkan nama Surabaya berangka tahun 1358 M (Prasasti Trowulan) dan 1365 M (Nagarakretagama), para ahli menduga bahwa wilayah Surabaya sudah ada sebelum tahun-tahun tersebut. Menurut pendapat budayawan Surabaya berkebangsaan Jerman Von Faber, wilayah Surabaya didirikan tahun 1275 M oleh Raja Kertanegara sebagai tempat permukiman baru bagi para prajuritnya yang berhasil menumpas pemberontakan Kemuruhan di tahun 1270 M. Pendapat yang lainnya mengatakan bahwa Surabaya dahulu merupakan sebuah daerah yang bernama Ujung Galuh.

Versi lain menyebutkan, Surabaya berasal dari cerita tentang perkelahian hidup-mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan pasukan Kekaisaran Mongol utusan Kubilai Khan atau yang dikenal dengan pasukan Tartar, Raden Wijaya mendirikan sebuah keraton di daerah Ujung Galuh dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk memimpin daerah itu. Lama-lama karena menguasai ilmu buaya, Jayengrono semakin kuat dan mandiri sehingga mengancam kedaulatan Kerajaan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, maka diutuslah Sawunggaling yang menguasai ilmu sura.

Adu kesaktian dilakukan di pinggir Kali Mas, di wilayah Peneleh. Perkelahian itu berlangsung selama tujuh hari tujuh malam dan berakhir dengan tragis, karena keduanya meninggal setelah kehilangan tenaga. Nama Śūrabhaya sendiri dikukuhkan sebagai nama resmi pada abad ke-14 oleh penguasa Ujung Galuh, Arya Lêmbu Sora

Nah itu asal usul kota Surabaya menurut Wikipedia baik secara etimologi atau pun pendapat para ahli, sekarang  kembali kepada destinasi yang sempat saya kunjungi, memang belum banyak tapi semoga bisa menjadi referensi yaa

1.Monumen Kapal Selam

Bangunan kapal besar terpajang gagah di sisi Sungai Kalimas, tepatnya di Jalan Pemuda, bersebelahan dengan Plaza Surabaya. Di sana kita bisa belajar mengenai kemaritiman, dengan masuk ke dalam kapal selam. Mulai dari ruangan terdepan, tempat melontar rudal, ruang navigasi kapal, hingga ruang mesin di bagian belakang. Monumen Kapal Selam, merupakan museum kapal selam dari jenis kapal KRI Pasoepati 410 yang bertempur saat membebaskan Irian Barat 1960. Selain itu di destinasi ini terdapat studio sinema tempat menyaksikan film kejayaan maritim Indonesia. Terutama saat pembebasan Irian Barat menggunakan kapal selam Pasopati 410. Masuklah ke dalam kapal selam dan rasakan bagaimana suasana di dalamnya.

2. Galangan Kapal

Kalo kamu suka hunting foto kapal atau punya passion di dunia kemaritiman sempatkan diri untuk main ke galangan melihat bagaimana kapal itu di buat

3.Jawa Pos

Surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Jawa Pos merupakan harian terbesar di Jawa Timur, dan merupakan salah satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Jawa Pos menyebar di seluruh Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Tak ingin tergerus oleh arus digital, Jawa Pos juga berbenah menjadi media digital dalam beberapa anak usahanya

4.DBL Arena

Letaknya bersampingan dengan Jawa Pos, DBL Arena ini adalah merupakan gedung serbaguna yang terdiri dari dua lantai. Pada lantai satu terdapat sebuah atrium seluas 1700 m2 yang dapat digunakan untuk wedding, seminar, training, pameran dan acara-acara lainnya. Pada lantai dua merupakan arena basket berstandar internasional yang juga di pergunakan untuk gathering, seminar, konser musik,  dan acara lainnya yang membutuhkan kapasitas hingga 5000 orang.

5.Koridor Co-Working Space

Di Surabaya cukup banyak Co-working space, nah co- working space yang satu ini milik Pemerintah Kota Surabaya. Koridor Co-Working Space diresmikan pada November 2017. Kamu gak perlu membayar kalau ingin menggunakan fasilitas di Koridor ini. Cukup menunjukkan tanda pengenal berupa KTP, kartu mahasiswa, atau kartu pelajar, dan mengisi formulirnya. Lokasinya di Gedung Siola lantai 3, Jalan Tunjungan Surabaya. Desain interiornya begitu kece dan bikin otak segar. Fasilitas di Koridor Co-Working Space ini bisa kamu nikmati 24 jam.

6. Command Center

Kota Surabaya kini memiliki fasilitas Command Center atau ruang kendali darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dengan cepat. Sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilibatkan, diantaranya Satpol PP, Bakesbangpol dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga serta Pemadam Kebakaran.

7. Jembatan Suramadu

di bawah jembatan ini ada ponsel saya edisi terbaru kala itu hiks  hiks

Jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri  dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

8. Surabaya North Quay

Cuma bayar parkir Rp 7500 untuk mobil dan Rp 5000 untuk motor, kamu bisa melakukan banyak banget aktifitas seru di lokasi milik PT Pelindo III ini. Beberapa hal yang kamu bisa lakukan di sini antara lain

foto iseng aja bukan nakhoda beneran
  • Hunting Foto (Sunset, Design dari Pelabuhan yang keren ini)
  • Bisa memanjakan mata dengan melihat Jembatan Suramadu, Lautan Luas, Pelabuhan dan Monumen Jalesveva Jayamahe
  • Wisata Kuliner
  • Sail Trip
  • Belanja Produk UKM
  • Kebetulan pas saya ke sini lagi ada pagelaran Jazz 

9. Pantai Kenjeran

Pantai Kenjeran Lama merupakan salah satu tempat wisata alam di Surabaya yang terletak di ujung timur Surabaya, tepatnya di jalan Sukolilo Lor Surabaya. Pantai Kenjeran Lama menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan lokal untuk sekedar melepas penat dan melupakan kebisingan kota Surabaya. Di sini pengunjung disuguhkan dengan suasana khas pantai dengan menikmati angin yang sepoi-sepoi dan ombak yang tidak begitu besar.

Berbagai fasilitas bisa nikmati oleh pengunjung di pantai Kenjeran Lama ini. Diantaranya adalah permainan anak, kios pernak-pernik hasil olahan pantai, kios jajanan khas pantai, kios ikan segar, dsb. Pengunjung juga bisa menyewa perahu motor yang memang sengaja disewakan. Dengan perahu motor ini pengunjung diantar untuk menikmati suasana dari arah laut serta melihat Jembatan Suramadu dari jarak yang sangat dekat. Setelah menikmati fasilitas tersebut, pengunjung juga bisa hanya sekedar duduk-duduk santai dengan menggelar tikar di gazebo atau dermaga kayu bercabang-baca yang menjorok ke laut.

10. Kelenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tang

Kelenteng yang masih berada di sekitar lokasi Pantai Kenjeran yakni di Jalan Sukolilo Nomor 100, Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Kuil ini, selain menjadi tempat ibadah bagi pemeluk Tridharma, juga menjadi tempat tujuan wisata bagi para wisatawan. Klenteng ini dibuka pada tahun 1999.

Ciri khas dari klenteng ini adalah sebuah patung Kwan Im setinggi 20 meter yang terletak di tepi laut. Klenteng ini dipersembahkan kepada Nan Hai Guan Shi Yin Pu Sa atau Bodhisatwa Kwan Im Laut Selatan. Patung ini dibangun setelah seorang karyawan Sanggar Agung melihat sesosok wanita berjubah putih berjalan di atas air pada saat ia sedang menutup Klenteng di malam hari. Penampakan tersebut dipercaya sebagai penampakan Kwan Im sendiri. Ikon lain dari Sanggar Agung adalah patung Phra Phrom raksasa berlapis emas.

Cukup banyak khan , masih banyak lagi destinasi yang bisa di kunjungi saat mengunjungi kota Surabaya antara lain Taman Bungkul , Tugu Pahlawan , Water Park, Gereja Kepanjen, Kebun Binatang, Carnival Park, House of Samperna, Jembatan Merah serta aneka ragam kuliner dan itu menjadi destinasi untuk kunjungan berikutnya.

Published by akhmad zulfikri

basketball freak | abang jakarta zaman old | travel blogger | culinary hunter | icon PR 2017 | airliners | terbangkebulan.com

%d bloggers like this: