Dampak Wabah Virus Corona terhadap Pariwisata Global dan Strategi Antisipasinya

Semenjak dilaporkan pertama kali pada 7 januari 2020, wabah virus corona sampai  19 Februari 2020 seperti di lansir worldometer terdeteksi ada 75,227 kasus di seluruh dunia dengan 2012 jumlah korban meninggal dunia dan sejumlah 14,917 suspect dinyatakan telah sembuh.

Bagaimana dampaknya terhadap industri pariwisata global? Seperti kita ketahui dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah muncul sebagai negara maju dalam industri pariwisata global, baik sebagai target market wisatawan ataupun sebagai destinasi tujuan wisata yang keduanya mempunyai dampak multiplyer menyediakan mata pencaharian bagi jutaan orang.

Tetapi setelah merebaknya  wabah Virus Corona, banyak orang Cina membatalkan atau menunda rencana perjalanan mereka serta wisatawan juga membatalkan kunjungan mereka ke Cina karena pihak berwenang memberlakukan pembatasan perjalanan, hampir semua negara menutup sementara penerbangan ke Cina dan itu sangat berdampak kepada ekonomi di Cina dan pariwisata global padahal Pariwisata Cina mulai menggeliat sejak wabah sindrom pernafasan akut (SARS) pada tahun 2003, jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian per tahun telah meningkat lebih dari tujuh kali lipat menurut aljazeera.

Tahun 2003: 20, 2 juta wisatawan

Tahun 2010: 57, 4 juta wisatawan

Tahun 2018: 149, 7 juta wisatawan

“Pariwisata global, yang sangat bergantung pada wisatawan Cina, dapat mengalami pertumbuhan negatif lebih dari 30 persen,” kata Iris Pang, ekonom ING Wholesale Banking, Cina.

Berikut beberapa Negara yang pariwisata nya terdampak Wabah Virus Corona:

  1. Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), Yuthasak Supasorn, mengatakan bahwa Virus Corona telah memberikan “pukulan berat” kepada industri pariwisata Thailand. Kedatangan wisataawan Cina diperkirakan turun sebanyak 80 persen dalam empat bulan pertama tahun ini. Yuthasak mengatakan penurunan itu dapat menyebabkan hilangnya pendapatan sekitar 98 miliar baht (US $ 3,1 miliar) – Aseanpost
  2. Kepala Departemen Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos, Somkhit Vongpanya mengatakan bahwa jumlah wisatawan Tiongkok yang melintasi perbatasan ke provinsi Bokeo telah melambat setelah wabah Virus Corona. – Aseanpost
  3. Yunani, Santorini sebagai destinasi tujuan utama, pada saat ini baru mencapai 1000 wisatawan dari target 3000 wisatawan periode ini. – Euronews
  4. Itali, Presiden perhotelan Venesia mengatakan bahwa krisis yang berkepanjangan bisa menelan kerugian € 4,5 miliar. – Euronews
  5. Singapura, penurunan 25% hingga 30% pada kedatangan wisatawan karena wabah koronavirus dan kehilangan sekitar 18.000 hingga 20.000 wisatawan per hari, dan angka-angka itu dapat jatuh lebih jauh jika situasinya bertahan lebih lama, Keith Tan, kepala eksekutif Singapore Tourism Board. Bloomberg
  6. Vietnam, menurut perkiraan pemerintah, pengunjung internasional ke Vietnam dapat berkurang secara signifikan hingga 50 hingga 60 persen. – thediplomat
  7. Amerika Serikat, Oxford Economics memperkirakan bahwa AS akan mengalami kehilangan 1,6 juta pengunjung dari daratan Tiongkok tahun ini. – CNBC
  8. Irlandia Utara, 3.000 kamar hotel telah dibatalkan oleh wisatawan Tiongkok antara Januari dan Maret. – BBC
  9. Uni Emirat Arab, Data dari departemen Pemasaran Pariwisata dan Perdagangan Dubai menunjukkan 291.662 wisatawan Tiongkok mengunjungi Emirat pada kuartal pertama tahun 2019; analis ritel memperkirakan sebagian besar akan hilang pada kuartal ini. – CNBC
  10. Jepang, akan “sangat sulit” bagi Jepang untuk mencapai target 40 juta wisatawan pada tahun 2020 dampaknya akan terasa di luar hotel, restoran, dan lokasi wisata, karena banyak wisatawan Tiongkok mengunjungi Jepang secara khusus untuk berbelanja. Krisis telah membuat indeks Nikkei kunci Jepang anjlok dengan saham di Shiseido, merek kosmetik yang populer di kalangan wisatawan Cina turun lebih dari lima persen. Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities. – BBC
  11. Indonesia, Target wisman tadinya sebelum virus corona, sekitar 17 juta. Tetapi karena ada corona, ya kita coba realistis, semua negara saja merevisi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio. – Kontan, Virus Corona Berpotensi Gerus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 0, 3 Persen.  – Liputan6
Beberapa langkah Negara-Negara dalam memulihkan industri pariwisata
  1. Singapura, Langkah-langkah pemotongan biaya telah diberlakukan oleh sektor perhotelan, seperti meminta beberapa pekerja untuk meninggalkan atau pergi bekerja selama empat hari seminggu.
  2. Malaysia, Merevisi rencana promosi untuk fokus pada pasar selain China, Kampanye bahwa Malaysia siap menangani wabah virus. Malaysia berada di peringkat ketiga di Asia untuk Negara yang Paling Disiapkan untuk pandemi, setelah Thailand dan Korea Selatan dalam Indeks Keamanan Kesehatan Global 2019. Malaysia berusaha untuk terus memperkuat komitmen dalam memastikan keselamatan orang-orang dan wisatawan yang datang dan memberikan jaminan bahwa Malaysia aman untuk bepergian, Peningkatan inisiatif promosi dan pemasaran untuk pariwisata domestik dan inbound, review tentang tarif Pajak Pariwisata untuk mendorong lebih banyak wisatawan untuk memilih Malaysia sebagai tujuan liburan pilihan, Meningkatkan upaya pemasaran untuk memperbaiki kesan bahwa Malaysia tidak aman; mendorong pariwisata lintas batas; dan meringankan persyaratan visa, terutama bagi wisatawan India, untuk menutupi kekurangan wisatawan dari Cina.
  • Indonesia, Salah satu upaya yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah adalah pemberian diskon atau insentif, baik untuk wisatawan mancanegara (Wisman) maupun wisatawan nusantara (Wisnus). Kemenpar siapkan tiga paket wisata domestik untuk antisipasi menurunnya kunjungan wisatawan akibat virus Corona, Kemenparekraf berencana memberikan bantuan promosi dengan membuat bundled package penerbangan, akomodasi, dan atraksi dengan harga yang kompetitif, bekerja sama dengan Online Travel Agent (OTA) dan juga Travel Agent/Tour Operator (TA/TO). Selain itu juga memberikan bantuan promosi dengan skema joint promotion, Membuat stimulus berupa potongan harga atau diskon khususnya di sektor pariwisata untuk memitigasi dampak virus corona. Seperti harga hotel dan pesawat penerbangan ke tiga destinasi wisata yang mengalami penurunan jumlah wisatawan, seperti Bali, Sulawesi Utara, dan Bintan.

Peran pariwisata meminimalisir dampak virus corona:

Selama masa krisis, pariwisata harus memenuhi tanggung jawabnya sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat dunia. Kerja sama sektor pariwisata akan sangat penting dalam menghentikan penyebaran virus dan membatasi dampaknya pada masyarakat. Turis juga memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan diri mereka sebelum mereka bepergian untuk membatasi ancaman penularan, dan mereka harus mengikuti rekomendasi WHO dan otoritas kesehatan nasional serta panduan khusus pariwisata setiap negara.

Published by akhmad zulfikri

basketball freak | abang jakarta zaman old | travel blogger | culinary hunter | icon PR 2017 | airliners | terbangkebulan.com

%d bloggers like this: