Labuan Bajo Bukan Lagi Desa Nelayan

Labuan Bajo atau terkadang dituliskan pula Labuhan bajo, dahulu merupakan desa nelayan namun sekarang namanya mendunia dan menjadi salah satu destinasi pariwisata internasional.

Labuan yang memiliki arti tempat berlabuh dan Bajo yang diambil dari nama Suku Bajo, suku dari Sulawesi yang bermukim di pesisir barat Flores. Labuan Bajo awalnya merupakan pemukiman Suku Bajo, yang sekarang sekarang hidup berdampingan dengan warga asli Flores

Labuan Bajo yang ada di pulau Flores ini, dikenal sebagai batu loncatan bagi wisatawan yang ingin meneruskan langkahnya ke pulau Komodo atau Rinca untuk melihat kadal terbesar di dunia itu. Labuan Bajo dahulu merupakan desa nelayan yang kemudian mengubah diri sesuai dengan perubahan zaman. Banyak wisatawan asing yang datang sebagai bagian dari promosi wisata Indonesia ke dunia internasional.

Komodo memang merupakan atraksi pariwisata yang menjadi unggulan di daerah Nusa Tenggara Timur. Daya tarik terbesar itulah yang membuat Labuan Bajo kemudian menggeliat dan menerima kedatangan tamu-tamu dari berbagai belahan dunia. Mendatangi wilayah ini sangatlah mudah, baik melalui jalan darat, laut maupun udara.

Khusus jalur udara, dahulu ada Trans Nusa dan juga Merpati Airlines yang melayani rute Labuan Bajo dengan pesawat MA 60 yang bertolak dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Rute ini tak hanya melayani Labuan Bajo saja, namun terus terbang ke Ende, Maumere dan Kupang. Dengan Merpati, Anda bisa terbang dari kota asal Anda menuju Denpasar dan melakukan transit sebelum menuju Labuan Bajo. Sekarang maskapai penerbangan seperti Air Asia, Batik, Citilink dan Garuda Indonesia sudah melayani Labuan Bajo dari Jakarta.

Labuan Bajo terletak sekitar dua kilometer dari pusat kota. Untuk dapat sampai ke kota tersedia berbagai angkutan, mulai dari ojek hingga taksi. Dengan berjalan kaki, biasanya waktu tempuh menuju kota sekitar 20 menit.

Labuan Bajo juga dapat dicapai dengan menggunakan jalur laut. Biasanya perjalanan laut ini dikelola oleh beberapa perusahaan perjalanan. Bagi wisatawan yang ingin biaya perjalanan lebih murah, memilih akses menuju Labuan Bajo bisa juga via jalur laut menuju Pelabuhan di Labuan Bajo dengan titik keberangkatan Surabaya, Bali, Lombok, Bima, dan Makassar. Kapal Pelni yang digunakan juga cukup banyak sesuai dengan waktu keberangkatan yang telah dijadwalkan. Tak sedikit pula perusahaan jasa wisata yang menggunakan jalur laut ini. Atraksi wisata yang dibawa oleh kapal-kapal wisata ini biasanya memiliki kesamaan. Seperti snorkelingtreckking, melihat komodo, menyaksikan terumbu karang yang indah, merapat ke pantai-pantai perawan dan mengunjungi air terjun.

City Tour hanya 15 Menit

Untuk menjelajah kota Labuan Bajo tak memerlukan waktu yang lama. Hanya sekitar 15 menit berjalan kaki, Anda sudah dapat mengelilingi kota ini. Juga tersedia jasa ojek –dengan bayaran mulai Rp 10 ribu, yang dengan senang hati mengajak Anda berkeliling kota. Terdapat pula bemo yang dapat anda tumpangi, yang silih berganti menawarkan jasa ke tujuan-tujuan tertentu. Bila Anda mau, terdapat pula jasa penyewaan sepeda motor dengan uang sewa Rp.100 – 200 ribu sehari penuh.

Meskipun Labuan Bajo merupakan sebuah kota kecil, bukan berarti fasilitas yang tersedia menjadi minim. Sebagai destinasi wisata internasional, Labuan Bajo memiliki fasilitas beragam. Seperti tersedianya sejumlah bank yang menjamin terjadinya transaksi keuangan dan bisnis. Begitu juga dengan outlet-outlet penukaran mata uang asing yang dibutuhkan oleh wisatawan mancanegara.

Fasilitas pariwisata lainnya yang harus tersedia adalah toko-toko cindera mata bercirikan kebudayaan atau produk lokal. Toko-toko seperti ini banyak terdapat di kota yang menjual mulai dari kain-kain tenun lokal sampai patung-patung pahatan berbentuk komodo. Toko-toko ini tersebar di sepanjang jalan di kota.

Banyak Pilihan Akomodasi

Untuk penginapan di Labuan Bajo banyak sekali ragamnya mulai dari bintang 5 sampai dengan home stay yang dapat di pesan langsung maupun via online travel agent. Pilihan kali ini jatuh pada hotel milik BUMN yaitu Meruorah yang diambil dari kata “Mere” yang berarti puncak, dan “Ora” berarti Komodo, Jadi bila diartikan secara harfiah artinya adalah “Puncak Komodo”

Hotel ini dimiliki oleh IFPRO, anak perusahaan patungan antara dua BUMN, yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT PP (tbk), dimana ASDP sebagai pemegang saham mayoritas. Sementara pengelola hotel adalah HIG (Hotel Indonesia Group) anak usaha dari Hotel Indonesia Natour yang bergerak di bidang pengelolaan hotel.

Hotel dengan pemandangan yang sangat indah dan kuliner yang enak ini juga mempunyai beberapa fasilitas pendukung seperti kedai kopi, mini market, toko oleh-oleh serta toko peralatan olahraga dan letaknya yang sangat strategis dekat dengan pusat kota serta Pelabuhan dan tempat pelelangan ikan.

Kuliner

Atraksi wisata di pasar sangat menarik pula untuk diperhatikan. Datanglah ke pasar pagi-pagi sekali, Anda akan menemukan interaksi sosial penduduk yang belum pernah Anda jumpai. Termasuk pula berbagai produk-produk lokal yang sayang untuk dilewatkan. Seperti rempah-rempah segar, biji kopi yang harum dan berbagai produk local lainnya.

Labuan Bajo memang tengah menggeliat menjadi kota tujuan wisata dunia. Tak mengherankan bila kemudian kota ini berbenah diri dan menyediakan berbagai kebutuhan penunjang pariwisata. Ambil contoh saja untuk memenuhi kebutuhan makan terdapat berbagai ragam restoran dengan berbagai ragam menunya pula. Mulai dari rumah makan padang yang dapat diterima oleh semua orang Indonesia, termasuk pula rumah makan dengan ciri khas Makasar yakni dengan sajian menu makanan coto makasar.

Kemudian rumah makan cina yang juga dapat mudah diterima oleh semua orang dan tentunya rumah makan dengan menu ala barat untuk memberikan kesan di rumah sendiri bagi wisatawan dari belahan bumi barat. Mayoritas rumah makan memang sajian laut sebagai menu andalan mereka. Tentunya sebagai desa nelayan yang tak pernah lepas dari produk laut, maka rumah makan jenis ini memberikan menu makanan yang sangat menggoyang lidah.

Sebagai tambahan untuk memanjakan tamu-tamu restorannya, kebanyakan restoran-restoran yang ada di Labuan Bajo sudah melengkapi dirinya dengan jaringan wi-fi gratis.

Menyelam

Labuan Bajo menyimpan atraksi wilayah yang cenderung masih asri dan alami. Tak mengherankan bila kemudian dapat menarik banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke sini. Pantai-pantai di Labuan Bajo masih alami dengan air kebiruan yang bersih. Kemudian rangkaian pulau-pulau yang berdekatan dengan Labuhan Bajo merupakan magnet yang tiada duanya. Terutama adalah pulau Komodo yang menjadi habitat asli dari kadal raksasa, Komodo. Ditambah pula dengan keindahan bawah air yang merupakan atraksi wisata penyelaman dan snorkelling.

Wilayah Taman Nasional Komodo, yang merupakan wilayah konservasi Komodo terbuka untuk didatangi oleh wisatawan. Kegiatannya tentulah tak hanya melihat kehidupan Komodo saja. Melainkan dapat pula melakukan penyelaman di wilayah taman nasional ini.

Wisatawan yang akan melihat komodo, biasanya lebih menyukai pulau Rinca. Di pulau ini terdapat pula komodo seperti yang ada di pulau Komodo. Kondisi lingkungannya jauh lebih menyenangkan dan dirasa lebih memberikan kesenangan. Tarif baru wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo termasuk jasa informasi, pemanduan, dan perjalanan:

Short track: Warga negara Indonesia (WNI) Rp250 ribu per orang, sedangkan warga negara asing (WNA) Rp400 ribu per orang.

Medium track:  WNI Rp 275 ribu per orang, sedangkan WNA Rp425 ribu per orang.

Tak hanya kesenangan melihat komodo saja yang dapat disaksikan dalam wilayah wisata ini. Wilayah Taman Nasional Komodo ini juga menggelar berbagai titik-titik penyelaman dengan pemandangan yang indah. Wilayah ini dikenal dalam dunia biologi kelautan sebagai wilayah yang sangat kaya. Terutama adalah keberadaan dari berbagai ragam terumbu karang dan habitat laut lainnya. Dibutuhkan waktu seharian untuk melakukan penyelaman. Karena ada banyak titik yang layak untuk diselami.

Untuk menunjang kebutuhan penyelaman, sudah tumbuh usaha-usaha yang menawarkan jasa penyelaman ini. Biasanya paket yang ditawarkan adalah paket penyelaman sehari dan tiga hari. Untuk paket harian biasanya dipatok dengan harga Rp. 2 Jutaan yang sudah meliputi dua penyelaman, peralatan penuh dan makan siang. Harga untuk penyelaman tiga hari mencapai Rp.7 juta dengan fasilitas yang sama. Peralatan yang disediakan sudah terjamin keamanannya. Hanya saja menyelam di perairan labuan Bajo bukan untuk pemula dikarenakan arus bawah laut yang sangat kuat, kalau saya sih snorkelling saja.

Pulau Wisatawan

Sama halnya dengan menyelam, snorkelling sangat banyak diminati oleh wisatawan mancanegara. Snorkelling jauh lebih aman bagi penyelam pemula untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Di samping itu snorkelling dapat dilakukan di perairan dangkal yang tidak terlalu berbahaya.

Salah satu tempat menarik untuk snorkelling terdapat di pulau Seraya. Pulau Seraya terlindungi dari lautan terbuka, sehingga memiliki wilayah pantai yang tenang dan bersih. Dengan kondisi lingkungan seperti itu, membuat pulau Seraya menjadi lokasi snorkelling yang menyenangkan. Ditambah lagi dengan fasilitas wisata di pulau ini yang dibuat sederhana menjadikan pengalaman berwisata sangat menyenangkan. Meskipun terkesan sederhana, bukan berarti restoran yang ada menjadi sangat minim. Justru kondisi seperti ini yang disukai oleh wisatawan mancanegara. Pulau Seraya juga memiliki titik terbaiknya, sebuah bukit yang menyuguhkan pemandangan matahari terbenam di lautan lepas.

Pulau lainnya yang menarik adalah pulau Kalong, pulau kecil yang dihuni oleh ribuan kalong dengan berbagai ukuran. Kalong-kalong ini bergelantungan di pohon-pohon bakau yang terkadang beterbangan membentuk awan hitam. Kabarnya dibutuhkan waktu 20 menit untuk semua kalong-kalong itu meninggalkan habitatnya menuju pulau Rinca.  Dibutuhkan waktu satu jam dari Labuan Bajo sampai ke pulau Kalong. Percaya atau tidak kalong itu mempunyai pola pada saat keluar pulau seperti layaknya manusia baris -berbaris.

Biasanya wisata ke pulau Kalong dijadikan satu paket dengan snorkelling dan mengunjungi pulau Rinca. Wisata ke pulau ini biasanya didahului dengan melakukan snorkelling di sekitar pulau terdekat dengan labuan Bajo. Kemudian baru menuju pulau Kalong menyaksikan mamalia terbang ini. Perjalanan diakhiri menuju pulau Rinca dan kembali ke Labuan Bajo.

Area snorkelling terbaik di kawasan Asia Tenggara terdapat di pulau Kanawa. Di wilayah perairan pulau ini terdapat berbagai jenis karang yang merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan. Terdapat pula penyu, batu-batu karang dan hiu. Lokasi pulau Kanawa ini sekitar 10 km dari Labuan bajo, memakan waktu lebih dari satu jam menggunakan perahu. Tepatnya persis berbatasan dengan Taman Nasional Komodo.

Di pulau Kanawa terdapat resor kecil dilengkapi dengan restoran, pusat selam dan fasilitas menginap. Larangan yang dijaga ketat di kawasan pulau ini adalah memancing. Namun wisatawan masih dapat menikmati kelezatan makanan laut hasil tangkapan nelayan yang berada di luar perairan kepulauan ini. Atraksi lainnya yang menyenangkan adalah penyu-penyu yang sering mampir ke pulau ini dan dapat didekati oleh pelancong pulau Kanawa.

Bila berwisata di Labuan Bajo belumlah puas, Anda dapat menyusuri daerah wisata lain di pulau Flores. Melalui jalan darat anda dapat menuju daerah Ruteng, Bajawa, Ende, Moni, atau Maumere.

Published by akhmad zulfikri

basketball freak | abang jakarta zaman old | travel blogger | culinary hunter | icon PR 2017 | airliners | terbangkebulan.com