Pulau Moyo masuk dalam Kabupaten Sumbawa. Pulau dengan luas 32.044,86 ha ini berpenduduk 1.944 jiwa (sensus 2010). Pulau ini dijadikan Taman Wisata Alam Laut dengan luas 6.000 hektar sejak dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan no. 308/KPTs-11/1986 pada tanggal 29 September 1986 dan dibawah pengendalian Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat.Continue reading “Mencari Keheningan di Sumbawa, Pulau Moyo Tempatnya”
Tag Archives: pesona indonesia
Pentingnya Tourism Center untuk Suku Baduy
Setelah beberapa kali berkunjung ke Baduy, baik Baduy Luar ataupun Baduy Dalam serta area sekitar Baduy, menurut saya area ini perlu dikelola lebih baik untuk memaksimalkan potensi yang ada, misalnya dengan didirikannya Tourism Center sebagai pusat dari informasi dan wadah dari aktivitas kebudayaan yang ada di Suku Baduy. Pemikiran ini timbul karena kekhawatiran terhadap kelestarianContinue reading “Pentingnya Tourism Center untuk Suku Baduy”
Banda Neira, Serpihan Surga di Timur Indonesia
Perjalanan ke Banda Neira, Maluku, mengingatkan kembali kenangan 18 tahun yang lampau ketika saya menginjakkan kaki di pulau tersebut. Kalau membuka peta Maluku, letak Banda Neira berada di tenggara Kota Ambon. Pilihan transportasi hanya ada dua melalui laut atau udara. Itupun tidak setiap hari tersedia. Pulau Banda Neira merupakan pulau utama dalam gugusan Kepulauan Banda.Continue reading “Banda Neira, Serpihan Surga di Timur Indonesia”
Potensi Pariwisata Kota Sibolga dan Pantai Barat Sumatera Utara
Kota Sibolga mempunyai jumlah penduduk 3.397.093 jiwa. Kota ini terletak di tepi pantai Barat Pulau Sumatera dan merupakan kota pusat pertumbuhan di Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara. Kota Sibolga memiliki daerah Hinterland, seperti Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Padang Lawas, Kab. Padang Lawas Utara, Kota Padang Sidempuan,Continue reading “Potensi Pariwisata Kota Sibolga dan Pantai Barat Sumatera Utara”
Pergeseran Tren Wisata Karena Pandemi
Pergeseran tren wisata akan terjadi karena pengaruh pandemi covid-19, wisatawan akan memilih daerah tujuan wisata yang menerapkan Protokol Kesehatan dengan baik dimana Destinasi Wisata/ Hotel/ Transportasi/ Bandara (Travel Journey) tersebut menerapkan Protokol CHSE, Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang ditetapkan pemerintah. Mulai dari penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan,Continue reading “Pergeseran Tren Wisata Karena Pandemi”